Salah satu hal yang penting dalam dunia pendidikan adalah menggali nilai-nilai luhur melalui program pengembangan karakter. Di SMKN 2 Batam, hal ini menjadi fokus utama dalam mendidik siswa-siswinya. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter yang baik dan mulia pada setiap individu, sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 2 Batam, Bapak Ali, menggali nilai-nilai luhur merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa. “Melalui program pengembangan karakter, kami ingin mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, kerja keras, dan rasa empati kepada siswa-siswa kami,” ujarnya.
Para ahli pendidikan juga sepakat bahwa pengembangan karakter merupakan bagian integral dari pendidikan. Menurut Prof. Dr. Ani, seorang pakar pendidikan karakter, “Menggali nilai-nilai luhur pada setiap individu dapat membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Program seperti ini sangat penting untuk diterapkan di setiap lembaga pendidikan.”
Di SMKN 2 Batam, program pengembangan karakter dilakukan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan oleh para guru dan karyawan sekolah. “Kami berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan karakter siswa-siswa kami,” tambah Bapak Ali.
Siswa-siswi SMKN 2 Batam juga memberikan tanggapan positif terhadap program pengembangan karakter ini. Menurut salah satu siswa kelas XII, Andi, “Program ini membantu saya untuk lebih mengenal diri sendiri dan meningkatkan kualitas diri saya sebagai individu. Saya merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di masa depan.”
Dengan adanya program pengembangan karakter di SMKN 2 Batam, diharapkan setiap siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang memiliki nilai-nilai luhur dan menjadi panutan bagi generasi selanjutnya. Seperti yang dikatakan Bapak Ali, “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar setiap siswa dapat meraih kesuksesan dan menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat.”